Gunung Bintang Awai, 20 Februari 2024 – Sebuah peristiwa membanggakan telah terjadi pada akhir pekan tanggal 17 hingga 18 Februari 2024 di SMPN 1 Gunung Bintang Awai. Perkemahan Sabtu Minggu yang diadakan oleh sekolah tersebut tidak hanya sekadar acara biasa, tetapi menjadi momentum berharga untuk memperkokoh jalinan persaudaraan, semangat gotong royong, dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
Kegiatan dimulai dengan upacara pembukaan kemah yang dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah. Bapak Kepala Sekolah, Deli Karnegi, S.Pd, dengan penuh semangat membuka acara secara resmi, menyampaikan pesan-pesan inspiratif tentang pentingnya kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
Hari pertama dipenuhi dengan serangkaian kegiatan yang menggembirakan dan bermakna. Para siswa menunjukkan semangat juang mereka dalam lomba Yel-yel dan Pesan berantai dengan gerakan. Dengan kreativitas dan kekompakan, setiap kelas menyampaikan yel-yel dan pesan-pesan positif yang menginspirasi, sambil bergerak dengan gerakan yang energik.
Tak hanya itu, semangat kepedulian terhadap lingkungan juga tercermin dalam aksi bakti sosial memungut sampah di pasar dan Jembatan Sungai Ayuh. Dengan penuh kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan, para siswa bergotong royong membersihkan sampah yang tersebar, menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman untuk semua.
Kegiatan malam pun tidak kalah meriahnya dengan adanya api unggun dan pentas seni. Di sekitar api unggun yang berkobar, para siswa berkumpul sambil bernyanyi dan bercerita, menikmati hangatnya api dan kebersamaan yang tercipta. Sementara itu, pentas seni yang menampilkan bakat-bakat siswa dalam berbagai bidang seni menghibur seluruh peserta dengan penampilan yang memukau.
Namun, keberanian para siswa tidak hanya diuji dalam kesenangan semata. Kegiatan jurit malam yang dilakukan saat tengah malam menantang keberanian mereka. Dengan hati yang teguh, mereka menjelajahi kawasan sekitar, termasuk melintasi kuburan dan rumah terbengkalai. Demi menguji ketangguhan jiwa dan kekompakan adik-adiknya, tim kakak pembina berdandan sedemikian rupa menjadi berbagai jenis hantu tradisional seperti kuntilanak, pocong, dan lain sebagainya. Bersembunyi di berbagai pojok rute jurit malam bersiap untuk memberi elemen kejutan.
Hari kedua dipenuhi dengan kegiatan yang lebih menantang, dimulai dengan senam pagi yang menyegarkan. Selanjutnya, para siswa menghadapi tantangan hiking sejauh 3 kilometer dengan rintangan menyeberangi sungai dan merayap di lumpur. Meskipun melelahkan, semangat untuk menaklukkan setiap rintangan tidak pernah padam, dan mereka berhasil menyelesaikan tantangan dengan penuh keberanian dan kekompakan.
Acara ditutup dengan upacara penutup yang penuh makna, di mana dilakukan pelantikan penggalang kelas 7. Siswa-siswi yang telah menunjukkan dedikasi dan kepemimpinan mereka diharapkan dapat menjadi teladan bagi yang lainnya dalam menjalani peran sebagai penggalang yang bertanggung jawab.
Perkemahan Sabtu Minggu SMPN 1 Gunung Bintang Awai telah memberikan banyak pelajaran berharga tentang persaudaraan, kebersamaan, dan kepedulian lingkungan. Semoga semangat dan nilai-nilai yang diperoleh dari acara ini dapat terus membimbing para siswa dalam menjalani kehidupan mereka di masa depan.